Setiap membahas coaching, saya selalu bersemangat. Hingga orang disekeliling saya bertanya “Apa sih coaching? Apa menariknya coaching? Cuma tanya-tanya doank apanya yang asik?”.
Menurut Natalie Ashdown, Coaching adalah teknik yang sangat kuat dalam mendengarkan dan bertanya yang memungkinkan seseorang mendapatkan kesadaran dan mengidentifikasi mereka ingin menjadi seperti apa, dimana mereka sekarang, apa pilihan yang mereka miliki untuk membuat mereka bergerak maju dan apa tindakan yang benar-benar akan dilakukan untuk bergerak maju.
Jadi Coaching adalah teknik bertanya dan mendengarkan yang powerful, berfokus ke depan melalui pencarian solusi yang muncul dari diri sang Coachee sendiri, serta bagaimana membangun komitmen Coachee untuk menjalankan langkah-langkah demi mencapai tujuannya.
Kemudian, apa menariknya Coaching? Berdasarkan ICF Global Research tahun 2010, Coaching dipilih sebagai salah satu pendekatan pengembangan individu karena mampu mengoptimalisasi individu dan/ atau kinerja tim (42,6%), memperluas peluang karir professional (38,8%), meningkatkan strategi manajemen bisnis (36,1%), meningkatkan harga diri/ kepercayaan diri dan mengelola keseimbangan kerja/ hidup.
Coaching cuma tanya-tanya doank apanya yang asik? Meskipun Coach itu keliatannya hanya bertanya dan bertanya, tetapi untuk menjadi Coach perlu pelatihan khusus, dimana ada 11 kompetensi yang harus dikuasai. Kompetensi tentang bagaimana Coach mampu memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang bermakna yang dapat membawa Coachee pada pencerahan, kesadaran dan solusi.
Terus, apa lagi yang bikin asik dari Coaching? Bagi para Coachee, mereka dapat meluapkan permasalahan atau kegelisahan karena ada Coach yang mendengar dengan presence dan tulus tanpa penghakiman. Hingga di satu titik, peluapan tersebut membawa kelegaan, memunculkan kesadaran dan solusi serta semangat baru berkat panduan pertanyaan dari sang Coach.
Sedangkan bagi para Coach, mereka memiliki kesempatan untuk mengambil makna dan belajar dari pengalaman hidup masing-masing Coachee yang unik, memperluas wawasan mereka tentang kehidupan dan dunia.
Author: Henny Wang
